Kamis, 05 Desember 2019

TARI TOPENG YANG DILESTARIKAN DI SANGGAR MANUNGGALINGDARMA SASTRA

       
    TARI TOPENG YANG DILESTARIKAN DI SANGGAR MANUNGGALING DARMA SASRA
A.Sejarah  Tari Topeng
Begitu banyak tarian yang ada di Nusantara, salah satunya adalah tarian yang merupakan kesenian asli dari Cirebon yaitu “ Tari topeng”. Asal usul di ciptakannya tari topeng yaitu pada zaman dahulu ada seorang pangeran dari bansundang yang bernama pangeran Murang,dia dikenal sangat sakti mandraguna mempunyai pusaka pedang jurug sewu karena kesaktian nya itu sulit dikalah kan termasuk oleh pemimpin-pemimpin Cirebon pada waktu itu. Sehingga di aturlah sebuah siasat oleh pangeran walasungsang, sunan gunung jati, sunan kalijaga dengan di buatlah sebuah kesenian tari topeng,  yang menarikannya adalah Nyi Mas Gandasari. Kemudian terjadilah sebuah pertunjukkan tari topeng. Dan menariknya kemudian pangeran tertarik kepada penarinya , bahkan dia rela menyerahkan pedang Curug Sewu sebagai pertanda cinta nya terhadap Nyi Mas Gandasari. Setelah pedang Curug Sewu ini di serahkan hilanglah kesaktian pangeran Murang . Dia menyerah  dan kemudian mampu dikalahkan oleh pemimpin-pemimpin Cirebon. Setelah mampu di kalahkan kemudian pangeran setia terhadap Sunan Gunung jati ditandai dengan bergantinya nama  pangeran Murang ini menjadi pangeran Graksan.
Seiring dengan berjalannya waktu,kesenian tari yang dimaksud lebih dikenal dengann nama Tari Topeng Cirebon. Dalamperkembangannya,tari ini pun memiliki bentuk dan penyajian yang spesifik.dari sini dikenallah beberapa macam tari ,diantaranya Tari Topeng Kelana,Tari Topeng Temenggung,Tari Topeng Rumyang,Tari Topeng Samba dan Tari Topeng Panji . Sebagai tarian yang menggunakan proferti topeng, ke 5 tari tersebut juga mengusung 5 jenis topeng yang kemudian dikenal sebagai Panca Wanda.
Di Indonesia Tari Topeng banyak di tampilkan pada acara hajat di desa-desa, seperti sedekah bumi, nadran atau hajatan-hajatan lainnya. Tari Topeng awalnya selalu dibawakan oleh satu penari { tunggal } namun seiring berkembangnya waktu di sesuaikan dengan kebutuhannya bahkan bisa mencapai seribu penari sekali pun sekarang ini Tari Topeng banyak di tampilkan pada acara Ngunjung Buyut yaitu sebagai penghormatan terhadap sesepuh atau pendiri suatu tempat/kampung.

B. Sejarah berdirinya Sanggar Manunggaling Darma Sastra
Seiring dengan pesatnya perkembangan disegala bidang,maka berbagai dampak pembangunan juga mempengaruhi masyarakat didaerah,khususnya bagi generasi muda didaerah cirebon.terutama berhubungan dengan hal seni dan budaya yang berasal dari negeri dimana budaya tersebut kurang sesuai dengan kondisi negara kita.Guna mengimbangi masuknya seni dan budaya dari luar,maka seluruh masyarakat terutama generasi muda berupaya untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya daerah,sehingga mereka tidaj terjerumus kedalam kegiatan yang negatif,dan dapat menyalurkan minat serta bakat yang mereka miliki. Saat ini banyak sekali didirikannya sanggar-sanggar.Bahkan sekolah atau jurusan di perguruan juga telah mengembangkan pendidikan tari yang bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan budaya daerah tanpa meninggalkan kekhasan budaya itu sendiri.
Di Cirebon pun banyak sekali didirikannya  sangar-sanggar tari salah satu nya tari topeng yang di lestarikan di sanggar Manunggaling Darma Sastra. Manunggaling Darma Sastra mempunyai dua makna ,manunggaling yang berarti satu, darma yaitu perbuatan atau sebuah bakti dan sastra yaitu sesuatu yang baik atau sesuatu yang indah.jadi, arti dari Manunggaling Darma Sastra adalah perbuatan yang lebih bahkan lebih indah yang bisa diterima oleh masyarakat.
 Sanggar ini didirikan oleh Mas Nana Suryana yang lebih dikenal dengan nama Mas Nana. Sanggar ini berada di desa Kalikowa Kec.Kedawung Kab.Cirebon. sanggar tersebut didirikan pada tahun 2011 , tetapi  lebih resmi nya lagi  di sahkan nya pada tahun 2017.  Selain mengelola sanggar tari ini Mas Nana juga melatih tari, beliau di bantu oleh istrinya dan 6 rekan-rekan kerjanya. Didirikan nya sanggar tari ini bertujuan untuk terwujud nya masyarakat atau generasi muda yang peduli dan menghargai serta mengembangakan dan melestarikan kebudayaan daerah serta kebudayaan tradisional agar tidak termakan oleh kemajuan zaman sekarang serta agar generasi muda lebih menghargai kebudayaan dan ingin mempelajarinya.
Sejak berdirinya sanggar manunggaling darma sastra ini secara berangsur sedikit demi sedikit mulai berkembang.Usaha tekun dengan terus  memegang teguh tujuan dan harapan yang ingin di capai, dimulai dari orang-orang terdekat hingga mengcakup kawasan yang luas telah mengenal sanggar tari tersebut dan juga harapan kedepan nya agar sanggar ini berkembang dengan pesat dan semakin banyak dikenal oleh masyarakat lebih luas lagi.

0 comments:

Posting Komentar