Senin, 30 Desember 2019

ALAT MUSIK PENGIRING TARI TOPENG DAN FUNGSINYA




Tari dan musik adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam konteks seni pertunjukan tari, keberadaan unsur musik memiliki peran penting dalam memberikan warna dan karakter penyajian gerak yang ingin disampaikan. Selain itu, peran musik dalam tari mampu memberikan penekanan nilai estetika terhadap makna gerak dan keindahan gerak yang dibawakan dalam sebuah penyajian tari. Dalam penyajian tari tradisional, unsur musik begitu dominan dan kuat sehingga mampu membuat tari yang dibawakan memiliki karakter penyajian yang di sesuaikan dengan tema dan tujuan dari penyajian tari tersebut. 

1. REBAB 
REBAB adalah jenis alat musik senar yang di namakan demikian paling lambat dari abad ke-8 dan menyebar melalui jalur-jalur perdagangan Islam yang lebih banyak dari Afrika Utara, Timur Tengah, bagian dari Eropa, dan Timur Jauh. Beberapa varietas sering memiliki tangkai di bagian bawah agar rebab dapat bertumpu di tanah, dan dengan demikian disebut rebab tangkai di daerah tertentu, namun terdapat versi yang di petik seperti kabuli rebab (kadang-kadang disebut sebagai robab atau rubab). 

Ukuran rebab biasa nya kecil, badan nya bulat, bagian depan yang tercakup dalam suatu membran seperti perkamen atau kulit domba dan memiliki leher panjang terpasang. Ada leher tipis panjang dengan pegbox pada akhir dan ada satu, dua atau tiga senar. Tidak ada papan nada. Alat musik ini dibuat tegak, baik bertumpu di pangkuan atau di lantai. Busur nya biasanya lebih melengkung daripada biola. 

Rebab, meskipun di hargai karena nada suara, tetapi memiliki rentang yang sangat terbatas (sedikit lebih dari satu oktaf), dan secara bertahap di ganti di banyak dunia Arab oleh biola dan kemenche. Hal ini terkait dengan instrumen Irak, Joza, yang memiliki empat senar. 

2. GAMELAN 
Gamelan adalah ensembel musik yang biasa nya menonjol kan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang di wujudkan dan di bunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau menabuh, di ikuti akhiran an yang menjadikan nya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih di anggap sinonim dengan gamelan. 

3. GENDER 
Gender adalah alat musik pukul logam (metalofon) yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. Alat ini memiliki 10 sampai 14 bilah logam (kuningan) bernada yang di gantungkan pada berkas, di atas resonator dari bambu atau seng, dan di ketuk dengan pemukul berbetuk bundaran berbilah dari kayu (Bali) atau kayu berlapis kain (Jawa). Nada nya berbeda-beda, tergantung tangga nada yang dipakai. Pada gamelan Jawa yang lengkap terdapat tiga gender: slendro, pelog pathet nem dan lima, dan pelog pathet barang. 

4. KECAPI SULING 
Kecapi suling adalah sejenis musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di provinsi Jawa Barat yang menggunakan dua alat musik, kecapi dan suling 

5. GONG 
Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur. Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong seperti ini.Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. 

Fungsi Musik dalam Tari 
Musik dalam tari memiliki peran penting dalam memperkuat keutuhan penyajian tari. Kedudukannya tidak hanya mampu sebagai pengiring tarian saja, melainkan mampu pula berperan sebagai penguat suasana dan penekanan terhadap penyampaian dari makna gerak yang dipresentasikan. Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang sangat penting. Peranan atau kedudukan musik dalam tari bukan sebagai pengiring, melainkan sebagai musik tari. Musik memiliki kedudukan penting dalam tari, Beberapa fungsi musik dalam tari antara lain sebagai berikut. 

1. Memberi irama (membantu mengatur waktu). Sebuah tarian terdiri dari gerak-gerak yang berirama, mengatur atau menentukan irama, sangat sulit menari tanpa musik. Dimana irama dalam tari yaitu pengatur waktu (tempo) cepat dan lambatnya dari suatu rangkaian gerak, dan perlu saling mengisi dan saling mengiringi. 
2. Memberi ilustrasi atau gambaran suasana. Dalam tari, suasana atau ilustrasi sangat erat hubungannya dengan watak penari, terutama pada tari tradisional yang sangat memerlukan berbagai suasana. Adapun watak dalam suasana tari antara lain watak luguh/ halus, watak lenyap/ ganjen, dan gagah. 
3. Membantu mempertegas ekspresi gerak. Dalam tarian sudah barang tentu mempunyai tekanan-tekanan gerak yang diatur oleh tenaga. Mempertegas ekspresi gerak akan lebih sempurana di iringi atau di pertegas oleh hentakan instrumen musik sebagai pengiring tari. 
4. Rangsangn bagi penari. Elemen dasar dari tari adalah gerak dan ritme, Maka elemen dasar dari musik adalah nada Ritme dan Melodi. Dimana ada tari disitu pasti ada musik, musik dalam tari bukan hanya sekedar pengiring, tetapi musik adalah partner tari yang tidak boleh ditinggalkan, musik dapat memberikan suatu irama yang selaras sehingga dapat membantu mengatur ritme atau hitungan dan dapat juga memberikan gambaran dalam ekspresi suatu gerak. 

Dilihat dari penampilan, jenis, dan cara penyusunannya musik tari sangat beragam dan bervariasi. Terdapat musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat musik tradisional, seperti gamelan. Selain itu, terdapat pula musik tari yang dibuat dan dihasilkan dari alat-alat nongamelan, perkusi, dan berbagai benda lainnya yang dapat menimbulkan bunyi tertentu atau bunyi yang dikehendaki. 

Alat Musik Pengiring Tari Topeng 

Tidak hanya satu jenis alat musik saja yang mengiringi tarian ini. Perpaduan antara beberapa alat musik, membuat tarian ini menjadi unik dan penonton mudah terbawa dalam suasana pentas. Ada beberapa alat musik untuk mengiringi pementasan tarian ini, antara lain: 

• Satu Pangkon Saron. 

• Satu Pangkon Bonang. 

• Tiga Buah Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon. 

• Satu Pangkon Titil. 

• Satu Pangkon Kenong. 

• Seperangkat Alat Kecrek. 

• Satu Pangkon Jengglong. 

• Satu Pangkon Ketuk. 

• Dua Buah Kemanak. 

• Satu Pangkon Klenang. 

• Seperangkat Kendang Yang Terdiri Dari Ketiping, Kepyang, dan Gendung. 

Lagu-Lagu Pengiring Tari Topeng 

Pada saat pementasan, tarian ini tidak hanya diiringi musik saja, melainkan juga diiringi oleh lagu lagu. Hal ini akan menambah keunikan dari tarian ini. Lagu untuk mengiringi tarian ini tidak hanya satu lagu saja, melainkan ada beberapa lagu antara lain: 

• Kembangsungsang Untuk Topeng Panji. 

• Kembangkapas Untuk Topeng Samba. 

• Rumyang Untuk Topeng Rumyang. 

• Tumenggung Untuk Topeng Tumenggung. 

• Gonjing Untuk Topeng Kelana. 

Tari Topeng adalah tarian tradisional yang berasal dari Cirebon Jawa Barat. Dalam Tarian ini terdapat 5 jenis topeng yaitu Topeng Panji, Topeng Samba, Topeng Rumyang, Topeng Tumenggung dan juga Topeng Kelana. Masing-masing topeng memiliki karakter dan keunikan yang berbeda-beda. Topeng-topeng tersebut memiliki cerita yang berbeda antara topeng satu dengan topeng yang lain. 

Pementasan tarian ini bertujuan untuk hiburan dan juga untuk menyampaikan pesan moral kepada masyarakat. Dalam Tarian ini terdapat beberapa topeng dengan simbol-simbol yang mengandung banyak pesan moral. 

Seperti ajakan untuk hidup di jalan yang lurus serta ajakan untuk perbanyak berdzikir dan istighfar. Pada setiap jenis topeng juga terdapat makna dan cerita. 



0 comments:

Posting Komentar