Senin, 30 Desember 2019

SIMBOL,ESTETIS DALAM TARI TOPENG



Simbol Dalam Seni Tari

Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda, seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai simbol?
Gerak dalam tari mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu. Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya adalah manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan nampak pada perubahan - perubahan yang di timbulkan melalui gerak an anggota tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahir kan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi sebuah tarian.
Tari adalah ekspresi jiwa, oleh sebab itu di dalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari maksud yang jelas dan dapat di rasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak yang dapat di mengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat di mengerti tetapi masih tetap dapat di rasakan keindahan nya.
Nilai Estetis Dalam Gerak Tari
Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai seni. Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak tersebut untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang penari dalam melakukan gerak harus dilihat pula dalam kualiatas gerak yang dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat.
Hal yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif dan objektif. Benda itu sangat estetis karena adanya sifat yang melekat pada benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan bahwa munculnya estetis itu karena adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Jadi, estetis itu ada karena proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam pikiran orang yang mengamati. Berikut adalah teori-teori menyangkut estetika dalam seni tari.
Teori subyektif, dimana ciri yang menciptakan keindahan pada suatu benda sesungguhnya tidak ada,  yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati.
Teori obyektif, yang berpendapat bahwa ciri atau sesuatu yang menciptakan keindahan merupakan sifat yang telah ada pada benda yang bersangkutan.
Teori campuran, yaitu campuran antara subjektivisme dan objektivisme.
Teori perimbangan keindahan, yaitu suatu benda tercipta dari ukuran, jumlah, dan susunan yang mempunyai perimbangan tertentu.
Teori proporsi, yaitu dengan melihat keindahan tercipta dari tidak adanya keteraturan yang tersusun dari daya hidup, penggambaran, kelimpahan, dan pengungkapan perasaan.
Masing-masing gerak setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga memiliki pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasarkan penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.
Sebagai contoh adalah pada tari saman, nilai estetis pada tari saman adalah pada harmonisasi gerakannya. Gerakan pada tari Saman sangat unik karena hanya menampilkan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, dan gerakan-gerakan sejenis. Semua penari harus menari dengan harmonis dan biasanya tempo tari Saman makin lama makin cepat dan hal ini yang membuat tarian ini sangat menarik. Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah.
Tari Saman dari Aceh
Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikan nya tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar kan penyajian nya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu ada tari primitif, tari rakyat dan tari klasik. Dan ada bebrapa ciri khas dalam tari topeng tersendiri sesuai dengan daerah nya msing msing. Yaitu pada tari Bali mempunyai ciri khas pada mata nya yang melotot ( dalam istilah Bali nya adalah Nuding) sedang kan pada tari Jawa gerak mata mengarah kebawah. Begitu pula pada tari saman dari Aceh yang mempunyai ciri khas kecepatan dalam menggerak kan tangan sedang kan pada tari pakarena dari Sulawesi gerak tangan nya sangat lembut dan mengalir.
Tari Gambyong dari Jawa tengah Tari Gitek dari Betawi Setelah mempelajari nilai estetis pada gerak tari, jelaskan nilai estetika gerak pada tari primitif, tari rakyat dan tari klasik
 Praktik Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan
Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau berkelompok
Gerakan badan pada tari, diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan. Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.
Gerak kepala dalam tari jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan
Refleksi
Ragam gerak dasar yang berbeda antara tarian satu dengan yang lainnya akan menjadi ciri khas tersendiri, menghargai perbedaan itu dan mensyukurinya bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan suku dan bangsa yang berbeda-beda.
Keanekaragaman ragam gerak dasar tari adalah rahmat Tuhan dan adalah kenyataan maka perlu dihargai dan disyukuri keberadaannya. Tuhan menciptakan manusia dari berbagai macam suku dan bangsa. Gerak berawal dari gerak-gerak tari primitif, gerak klasik dan gerak rakyat. Dari perbedaan gerak tari itu maka terlahir tarian yang mempunyai ciri khas gerak tertentu.
Tari telah menjadi bagian dari kehidupan seorang seniman tari. Dengan menari seorang penari dapat mengekspresikan jiwanya melalui gerak tari yang mempunyai nilai estetika tinggi. Gerak dasar tari yang mempunyai simbol atau makna dalam tarian itu akan mempunyai nilai estetis tersendiri. Melaluui gerak seorang penari dapat berkomunikasi dengan penikmatnya, dan sebab gerak seseorang dapat berekpresi dengan terus mengembangkan gerak itu menjadi lebih gerak yang baru.










0 comments:

Posting Komentar