Simbol Dalam Seni Tari
Sebelum berangkat pada pemahaman simbol dalam gerak tari. Menurut
kalian apakah yang dimaksud dengan simbol? apakah simbol hanya berupa benda,
seperti pedang? Coba kalian sebutkan apa saja yang dapat dijadikan sebagai
simbol?
Gerak dalam tari
mengandung tenaga atau energi yang dikeluarkan dan mencakup ruang dan waktu.
Gerak adalah aktivitas yang dilakukan manusia didalam kehidupan. Artinya adalah
manusia dalam mengungkapan segala perasaan marah, kecewa, takut, senang, akan
nampak pada perubahan - perubahan yang di timbulkan melalui gerak an anggota
tubuh. Gerak berasal dari pengolahan hasil dari perubahan dan akan melahir kan
dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi yang dirangkai menjadi
sebuah tarian.
Tari adalah ekspresi
jiwa, oleh sebab itu di dalam tari mengandung maksud-maksud tertentu. Dari
maksud yang jelas dan dapat di rasakan oleh manusia. Maksud atau simbol gerak
yang dapat di mengerti atau abstrak yang sukar untuk dapat di mengerti tetapi
masih tetap dapat di rasakan keindahan nya.
Nilai Estetis Dalam Gerak Tari
Estetis sering dikatakan estetika dan diartikan
hanya sebatas indah atau keindahan dan dari keindahan akan muncul suatu nilai
seni. Nilai estetis pada gerak tari merupakan kemampuan dari gerak tersebut
untuk menimbulkan suatu pengalaman estetis. Pengalaman estetika dari seorang
penari dalam melakukan gerak harus dilihat pula dalam kualiatas gerak yang
dilakukannya. Setiap gerak tarian pasti memiliki nilai estetis tersendiri yang
dapat diuraikan dan dijelaskan secara cermat.
Hal
yang perlu dipahami dalam mengamati karya tari adalah adanya faktor subjektif
dan objektif. Benda itu sangat estetis karena adanya sifat yang melekat pada
benda dan tidak terkait dengan orang yang mengamati. Selain itu juga dikatakan
bahwa munculnya estetis itu karena adanya tanggapan perasaan dari pengamat.
Jadi, estetis itu ada karena proses hubungan antara benda (karya tari) dan alam
pikiran orang yang mengamati. Berikut adalah teori-teori menyangkut estetika
dalam seni tari.
Teori
subyektif, dimana ciri yang menciptakan keindahan pada suatu benda sesungguhnya
tidak ada, yang ada hanyalah tanggapan
perasaan dalam diri seseorang yang mengamati.
Teori
obyektif, yang berpendapat bahwa ciri atau sesuatu yang menciptakan keindahan
merupakan sifat yang telah ada pada benda yang bersangkutan.
Teori
campuran, yaitu campuran antara subjektivisme dan objektivisme.
Teori
perimbangan keindahan, yaitu suatu benda tercipta dari ukuran, jumlah, dan
susunan yang mempunyai perimbangan tertentu.
Teori
proporsi, yaitu dengan melihat keindahan tercipta dari tidak adanya keteraturan
yang tersusun dari daya hidup, penggambaran, kelimpahan, dan pengungkapan
perasaan.
Masing-masing
gerak setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri yang tidak bisa terlepas
dari pengaruh kebudayaan yang ada pada daerah itu sendiri. Genre dalam suatu
daerah juga memiliki pengaruh besar dalam menilai nilai estetis suatu gerak
tari. Jenis tari berdasarkan penyajiannya terbagi menjadi dua yaitu tari
tradisional dan kreasi baru. Tari tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu
tari primitif, tari rakyat dan tari klasik.
Sebagai
contoh adalah pada tari saman, nilai estetis pada tari saman adalah pada
harmonisasi gerakannya. Gerakan pada tari Saman sangat unik karena hanya
menampilkan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, dan gerakan-gerakan sejenis.
Semua penari harus menari dengan harmonis dan biasanya tempo tari Saman makin
lama makin cepat dan hal ini yang membuat tarian ini sangat menarik. Tari Saman
biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi
menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya
dikombinasikan dengan memukul dada dan paha mereka sebagai sinkronisasi dan
menghempaskan badan ke berbagai arah.
Tari Saman dari Aceh
Masing-masing gerak setiap daerah mempunyai keunikan nya
tersendiri yang tidak bisa terlepas dari pengaruh kebudayaan yang ada pada
daerah itu sendiri. Genre dalam suatu daerah juga mempunyai pengaruh besar
dalam menilai nilai estetis suatu gerak tari. Jenis tari berdasar kan penyajian
nya terbagi menjadi dua yaitu tari tradisional dan kreasi baru. Tari
tradisional terbagi lagi menjadi tiga yaitu ada tari primitif, tari rakyat dan
tari klasik. Dan ada bebrapa ciri khas dalam tari topeng tersendiri sesuai
dengan daerah nya msing msing. Yaitu pada tari Bali mempunyai ciri khas pada
mata nya yang melotot ( dalam istilah Bali nya adalah Nuding) sedang kan pada
tari Jawa gerak mata mengarah kebawah. Begitu pula pada tari saman dari Aceh
yang mempunyai ciri khas kecepatan dalam menggerak kan tangan sedang kan pada
tari pakarena dari Sulawesi gerak tangan nya sangat lembut dan mengalir.
Tari Gambyong dari Jawa
tengah Tari Gitek dari Betawi Setelah mempelajari nilai estetis pada gerak
tari, jelaskan nilai estetika gerak pada tari primitif, tari rakyat dan tari
klasik
Praktik
Gerak Dasar Tari Sesuai Hitungan
Melakukan gerak tari dengan menggunakan hitungan akan lebih
mengetahui bagaimana teknik dan proses dalam melakukannya. Dalam prosesnya
melaksanakan gerak tari dapat dilakukan dengan perorangan, berpasangan atau
berkelompok
Gerakan badan pada tari,
diantaranya sebagai berikut. Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping
kanan atau kiri. Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke
kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping. Polatan, yaitu gerakan arah pandangan.
Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan belakang. Entrag, yaitu
menghentakkan badan ke bawah berkali-kali, seolah-olah badan mengeper.
Gerak kepala dalam tari
jawa yaitu pacak gulu, gebesan, gileg, gelieur, anggukan dan gelengan kepala
tengok kanan dan kiri Gerakan kaki Debeg, yaitu menghentakkan ujung telapak
kaki. Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan menggerakkan kedua
telapak kaki. Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit. Trecet, yaitu telapak
kaki jinjit bergerak ke kiri dan ke kanan. Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri
diam. Gerakan tangan Malangkerik, yaitu gerakan posisi tangan berkacak
pinggang. Menthang, yaitu gerakan meluruskan tangan ke samping. Nggrodha, yaitu
gerakan siku di tekuk. Panggel, yaitu mengadu pangkal pergelangan tangan
Refleksi
Ragam gerak dasar yang berbeda antara tarian satu dengan yang
lainnya akan menjadi ciri khas tersendiri, menghargai perbedaan itu dan
mensyukurinya bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan suku dan bangsa yang
berbeda-beda.
Keanekaragaman ragam
gerak dasar tari adalah rahmat Tuhan dan adalah kenyataan maka perlu dihargai
dan disyukuri keberadaannya. Tuhan menciptakan manusia dari berbagai macam suku
dan bangsa. Gerak berawal dari gerak-gerak tari primitif, gerak klasik dan
gerak rakyat. Dari perbedaan gerak tari itu maka terlahir tarian yang mempunyai
ciri khas gerak tertentu.
Tari telah menjadi
bagian dari kehidupan seorang seniman tari. Dengan menari seorang penari dapat
mengekspresikan jiwanya melalui gerak tari yang mempunyai nilai estetika
tinggi. Gerak dasar tari yang mempunyai simbol atau makna dalam tarian itu akan
mempunyai nilai estetis tersendiri. Melaluui gerak seorang penari dapat
berkomunikasi dengan penikmatnya, dan sebab gerak seseorang dapat berekpresi
dengan terus mengembangkan gerak itu menjadi lebih gerak yang baru.
0 comments:
Posting Komentar