Tari Topeng adalah salah satu tarian tradisional Indonesia. Indonesia adalah
negara yang kaya akan kebudayaan tradisional.
Negara ini memiliki kesenian tradisional yang sangat beragam,
seperti tarian-tarian daerah.
Tarian pada setiap daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Salah satu tariana sli dari Indonesia yang cukup unik adalah tari topeng.
Tari topeng berasal dari Cirebon. Tarian ini dipentaskan oleh
penari yang memakai topeng. Salah satu keuniannya adalah memiliki karakter yang
berbeda-beda.
Penari yang mementaskan tari topeng disebut Dalang. Tarian ini
dipentaskan oleh satu orang penari dan juga bisa dipentaskan beberapa orang
penari.
Bagi Anda masyarakat Jawa Barat, tentunya Anda sudah tidak asing
dengan istilah Tari Topeng. Ini adalah salah satu tarian tradisional yang
sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, apa itu Tari Topeng dan seperti apa bentuk dan makna
di dalamnya?
Nah, untuk Anda yang
ingin tahu, kali ini akan disuguhkan informasi lengkap mengenai tari ini.
Sudah penasaran seperti apa, langsung saja simak penjelasan
selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Tari Topeng
Tari Topeng adalah sebuah tarian tradisional dari Cirebon, Jawa
barat.
Disebut dengan nama Tari Topeng karena para penari yang
menarikan tarian ini menggunakan topeng semuanya.
Hal yang unik dari tarian ini adalah dimana setiap tong yang
digunakan oleh penari memiliki karakter yang berbeda-beda.
Adapun para penari yang mementaskan tarian ini disebut dengan
dalang. Hal ini karena setiap penari harus memerankan setiap karakter dari
topeng yang digunakan.
Biasanya tari ini dipentaskan oleh satu penari, namun ada pula
yang dipentaskan oleh beberapa penari sekaligus.
Sejarah Tari Topeng
Jika dilihat dari sejarahnya, Tari Topeng ini sudah ada sejak
abad ke 10 Masehi.
Lebih tepatnya lagi, tarian ini sudah ada sejak masa
pemerintahan Prabu Panji De yang merupakan seorang raja dari kerajaan jenggala
yang ada di Jawa timur.
Namun, karena seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai menyebar
dan sampai ke daerah-daerah yang ada di jawa barat. Di dalam tarian ini juga
berisikan simbol-simbol dan makna tertentu di dalamnya.
Simbol yang ada di dalam tarian ini berupa cinta, kebijaksanaan
dan nilai kepemimpinan. Pada saat tari ini dipentaskan.
Diharapkan para penonton paham dengan berbagai simbol yang
disampaikan oleh para penari.
Menariknya lagi, zaman dahulu Sunan Gunung Jati dan Sunan
kalijaga juga menggunakan Tari Topeng sebagai media dakwa.
Beliau menjadikan tarian ini sebagai sarana hiburan untuk
masyarakat di wilayah keraton.
Jenis Tari Topeng
Pada umumnya, dalam tarian ini terdapat lima buah topeng yang
berbeda yang digunakan oleh penari. Nah, setiap topeng memiliki karakter
masing-masing.
Bentuk dan warna dari topeng juga berbeda. Adapun kelima jenis
topeng ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Topeng Panji
Topeng panji ini menggambarkan seseorang yang baru saja dilahirkan
ke dunia dimana ia masih dalam keadaan yang masih suci.
Adapun tarian ini juga memiliki gerakan yang sangat lembut dan
juga halus. Adapun tarian ini sendiri merupakan gabungan dari hakiki gerak dan
hakiki diam.
2. Topeng Rumyang
Topeng rumyang menggambarkan seseorang yang akan beranjak remaja
dari masa kanak-kanak. Adapun gerakan pada tari ini memiliki peran untuk orang
anak remaja agar terus berbuat baik.
3. Topeng Samba
Topeng ini menggambarkan fase masa kanak-kanak. Dalam tarian ini
gerakannya dibawakan dengan sangat lincah dan lucu. Pada saat mementaskan
tarian in, penari akan bertingkah layaknya seorang anak-anak.
4. Topeng Tumenggung
Topeng ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang
tegas dan memiliki budi pekerti yang luhur.
Dalam hal ini seseorang yang beranjak remaja dan menuju ke
kedewasaan awal dengan penuh karakteristik. Tidak hanya itu saja, topeng ini
juga menggambarkan loyalitas yang tinggi dari seseorang.
5. Topeng Kelana
Berbeda dengan topeng tumenggung, topeng kelana ini memiliki
sifat yang sangat berbeda.
Sifat dari topeng ini menggambarkan seseorang yang memiliki
sifat angkara murka. Atau bisa dikatakan seseorang yang memiliki sifat yang
jahat.
Namun, di dalam pementasan dari tarian ini ternyata ada pesan
yang terkandung di dalamnya. Dimana pesan ini mengajarkan manusia untuk selalu
berusaha hidup di jalan yang benar.
Properti Tari Topeng
Dalam pementasannya, tarian ini tidak hanya menggunakan properti
topeng saja. Namun, ada banyak perlengkapan properti lainnya yang harus
dipersiapkan.
Misalnya saja seperti baju dimana baju ini harus berlengan,
berdasi dan juga dilengkapi dengan peniti ukon.
Ukon adalah sebuah mata uang zaman dahulu. Tidak lupa dilengkapi
pula dengan ikat pinggang yang dilengkapi dengan keris, bading, gelang serta
kain batik.
Tidak hanya itu saja, perlengkapan lain yang digunakan juga
seperti kain sampur, kaos kaki putih yang memiliki panjang selutut dan mungkur
yang dibuat dari bahan batik lokoan.
Para penari topeng juga menggunakan properti lain seperti celana
bawah lutut.
Adapun salah satu perlengkapan yang paling penting adalah kedok
atau disebut dengan topeng yang dibuat dengan menggunakan bahan kayu.
Adapun topeng ini dipakai dengan cara digigit di bagian
karetnya. Tidak hanya menggunakan topeng saja, namun ara penari juga
menggunakan penutup kepala yang disebut dengan sobra.
Sedangkan pada saat mementaskan Tari Topeng tumenggung, maka
pakaian akan ditambah dengan menggunakan tutup kepala kain ikat dan juga peci
serta kacamata.
Alat Musik Pengiring
Tak hanya satu jenis alat musik saja yang mengiringi tarian ini.
Ada pula perpaduan antara beberapa alat musik, membuat tarian ini lebih unik.
Penonton mudah terbawa dalam suasana pentas. Ada beberapa alat
musik untuk mengiringi pementasan tarian ini, antara lain:
- Satu
Pangkon Saron.
- Satu
Pangkon Bonang.
- Tiga Buah
Gong yaitu Kiwul, Sabet, Telon.
- Satu
Pangkon Titil.
- Satu
Pangkon Kenong.
- Seperangkat
Alat Kecrek.
- Satu
Pangkon Jengglong.
- Satu
Pangkon Ketuk.
- Dua Buah
Kemanak.
- Satu
Pangkon Klenang.
- Seperangkat
Kendang (Kepiting, Kepyang dan Gendung).
Lagu Pengiring
Pada saat pementasan, tarian ini tidak hanya diiringi musik saja
seperti alat musik tari topeng diatas.
Melainkan menggunakan lagu pengiring. Ini yang menambah sisi
unik dari tarian ini.
Beberapa
lagu pengiring tari topeng adalah:
- Kembangsungsang
Untuk Topeng Panji.
- Kembangkapas
Untuk Topeng Samba.
- Rumyang
Untuk Topeng Rumyang.
- Tumenggung
Untuk Topeng Tumenggung.
- Gonjing Untuk Topeng Kelana.
Gerakan
Tari Topeng
Gerakan yang dilakukan
oleh para penari dalam tari ini mengikuti jenis topeng yang digunakan oleh para
penari. Untuk penari yang menggunakan topeng panji maka gerakannya adalah
gerakan antara gerak dan diam. Sebab, topeng ini menandakan usia manusia yang
masih bayi atau baru saja lahir. Lain halnya jika ada penari yang menggunakan
topeng tumenggung, maka ia harus menari sesuai dengan karakteristik dari topeng
tersebut yakni menjadi seseorang yang bijaksana. Berbeda lagi jika penari yang
menggunakan topeng kelana, maka ia harus memerankan seseorang yang memiliki
sifat yang jahat.
Dengan belajar Tari
Topeng sama halnya melestarikan kebudayaan bangsa. Memang zaman sekarang
semuanya modern, namun bukan berarti kebudayaan yang tradisional harus
ditinggalkan. Justru sebagai generasi muda kalau bukan kita yang melestarikan
tarian ini, maka tarian ini bisa hilang dan sirna.
Aku siiih yeees
BalasHapus