Kamis, 16 Januari 2020

Aliran Seni Lukis

ALIRAN SENI LUKIS

Perkembangan seni lukis sejak lama telah melahirkan beragam aliran seni lukis. Berikut ini macam aliran seni lukis yang menjadi acuan para seniman hingga sekarang.
1. Aliran surealisme
Aliran surealisme merupakan aliran yg erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan akan kita melukis di dunia mimpi. Lukisan aliran ini memiliki bentuk atau lukisan yang tidak logis/khayalan, meskipun objek sasaran sangat natural.
Ciri-ciri:
  • Pikiran cenderung imajinatif, penuh khayalan, dan fantasi
  • Seniman menggunakan metode ekspresi Absolute Sureealism dan Veristic Surrealism
  • Lukisan aneh dan asing
2. Aliran Kubisme
Aliran kubisme merupakan aliran seni lukis yang prinsipnya menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, istorsi, overlap, transparansi, deformasi, dan aneka tampak. Teknik ini dilakukan pada media lukisan dengan melalui pendekatan bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga, kubus, segiempat, silinder, lingkaran, bola, kerucut, dan kotak-kotak.
Ciri-ciri:
  • Memiliki bentuk geometris
  • Memiliki paduan warna yang sangat perspektif
  • Lukisan terlihat ceria

3. Aliran Romantisme
Aliran seni lukis ini berupaya melukiskan suatu peritsiwa yang dianggap menarik dan istimewa. Aliran jenis ini biasanya menampilkan hal-hal yang bersifat romance, seperti sejarah, tragedi ataupun pemandangan alam. Lukisan aliran ini cenderung statis dan kaku.
Ciri-ciri:
  • Cenderung didramatisir
  • Penuh gerak dan dinamis
  • Pengaturan komposisi dinamis
  • Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional
  • Warna bersifat kontras dan meriah
4. Aliran Ekspresionisme
Dalam aliran seni lukis ini, seniman mencoba melebih-lebihkan kenyataan dengan bentuk dan warna untuk melahirkan emosi.
Ciri-ciri:
  • Pemilihan warna diutamakan
  • Imajinasi seseorang
  • Lebih mengungkapkan jenis emosi kemarahan dibandingkan emosi bahagia
  • Mengutamakan tema berdasakan kebebasan
  • Ungkapan isi hati seseorang
5. Aliran Impresionisme
Aliran seni lukis ini berusaha memperlihatkan lukisan berdasarkan kenyataan alam, yaitu murni berasal dari temuan objek alam sekitarnya. Selain itu, ciri gambar cenderung tidak detail pada objeknya dan kabur.

Ciri-ciri:
  • Objek sangat alami
  • Lukisan dibuat diluar ruangan
  • Karya cenderung tidak mendetail tanpa garis penegas
  • Tidak memakai warna hitam untuk bayangannya.
6. Aliran Pointilisme
Aliran pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan titik-titik untuk menggambarkan sebuah objek. Seni lukis aliran ini merupakan lanjutan dari seni lukis impresionalisme.
Ciri-ciri:
  • Titik-titik yang digunakan terdiri dari bermacam-macam variasi
  • Objek yang dilukis lebih jelas jika dilihat dari kejauhan
  • Objek berwarna cerah tersusun dari banyak titi-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
7. Aliran Fauvisme
Aliran ini memberikan kebebasan bagi seniman berekspresi terhadap objek lukisan yang dibuat, artinya seniman diperbolehkan mebubuhkan warna sesuka hati meski sangat kontras sekalipun dengan objeknya.
Ciri-ciri:
  • Warna lukisan cenderung liar dan kontras
  • Warna yang digunakan berbeda dengan objek
  • Penggunaan garis disederhanakan sehingga keberadaan garis yang jelas dan kuat dapat dideteksi.

8. Aliran Realisme
Aliran ini berupaya memperlihatkan lukisan yang sesuai dengan peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari tanpa ada penambahan sedikitpun.
Ciri-ciri:
  • Lukisan apa adanya
  • Tidak berlebihan dalam hal warna dan keindahan seni
  • Cenderung menyerupai bentuk alam secara akurat
  • Cenderung sesuai dengan fakta dan peristiwa yang terjadi di alam
9. Aliran Naturalisme
Aliran ini mengupayakan seniman melukiskan suatu objek secara alamiah. Meski aliran seni lukis ini mirip dengan aliran surealisme, namun aliran seni lukis ini dibuat tampak lebih indah dengan sedikit tambahan disekitar objek lukis.
Ciri-ciri:
  • Cenderung menampilkan unsur alam yang objektif
  • Tidak banyak melibatkan emosional
  • Memiliki teknik gradasi warna
  • Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin
  • Kebanyakan bertema tentang alam
10. Aliran Abstraksionisme
Aliran abstraksionisme merupakan aliran yang menggunakan warna dan bentuk yang acak serta tidak terbatas. Karya seni lukis murni imajinasi dari seniman sendiri.
Ciri-ciri:
  • Seni ini menampilkan unsur unsur seni rupa saja yang disusun tidak beraturan
  • Garis, bentuk, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam
11. Aliran Futurisme
Aliran seni lukis yang satu ini menggambarkan objek yang seolah-olah bergerak. Biasanya suatu objek yang sama digambar beberapa kali pengulangan.
Ciri-ciri:
  • Memanfaatkan prinsip aneka tampak
  • Karya seni ini menangkap unsur gerak dan kecepatan
  • Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
  • Memperhatikan kedinamisan, kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu
12. Aliran Klasikisme
Aliran seni lukis ini berhubungan dengan Yunani dan Romawi. Aliran ini menampilkan gambar secara klasik dan memiliki karakter serta ciri tersendiri.
Ciri-ciri:
  • Lukisan aliran ini memiliki bentuk yang seimbang dan harmonis
  • Penggambaran wajah objek terkesan tenang namun dilebih-lebihkan
  • Berisi cerita di lingkungan istana
  • Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis13. Aliran Dadaisme
    Aliran seni lukis ini menggambarkan karya artistik yang sedikit magis, menyeramkan, kekanakan, namun terkadang juga mengesankan.
    Ciri-ciri:
    • Pewarnaan didominasi oleh pewarnaan primer dan kontras, yakni warna hitam-putih atau merah-putih-hijau tua.
    • Cenderung menggambarkan hal hal yang bersifat primitif, kuno, naive.
    14. Aliran Optik art
    Aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, dimana ilusi tersebut dapat berubah menjadi imajinasi.
    Ciri-ciri:
    • Aliran seni ini bersifat abstrak, formal dan eksak
    • Penggambaran objek khas berupa susunan geometris berulang. Tujuannya untuk memfungsikan kelemahan mata dengan ilusi ruang (kadang bergerak semu)
    15. Aliran Primitivisme
    Aliran primitivisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek berdasarkan yang diinginkan. Gambar yang dilukis cenderung sederhana, datar, dan dua dimensi.
    Ciri-ciri:
    • Lukisan berhubungan dengan kehidupan manusia zaman dahulu yang cenderung primitif
    • Objek yang dilukis berupa tumbuhan, hewan, dan manusia dalam bentuk garis sederhana.
    • Detail objek tidak menonjol, hanya penggambaran garis minimalis berupa garis dan aksen sederhana
    16. Aliran Pittura Metafisica
    Aliran ini bertentangan dengan aliran kubisme dan futuristik. Penggambaran objek melalui aliran ini berhubungan sentuhan metafisika.
    Ciri-ciri:
    • Objek biasanya berupa manusia yang sedang beraktivitas benda dan latar di belakangnya
    • Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang berhubungan erat dengan metafisika
    17. Aliran Kontemporer
    Seni lukis aliran ini tidak terikat pada peraturan dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.
    Ciri-ciri:
    • Objek yang dilukis bersifat dinamis, ekspresif, mencolok, dan bebas
    • Penggambaran objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik
    18. Aliran Gotik
    Aliran seni lukis ini menggambarkan objek dengan garis tebal dan bentul ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
    Ciri-ciri:
  • Objek yang dilukis biasanya merupakan tokoh suci, seperti raja, ratu, kesatria, dan lainnya
  • Lukisan ini banyak ditemukan di rumah ibadah, kerajaan, kastil ataupun bangunan klasik

0 comments:

Posting Komentar