Kamis, 16 Januari 2020

11 Tarian tradisional dari jawa barat

11 TARIAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT
Jawa Barat, salah satu provinsi yang kaya akan tempat wisata ini ternyata memiliki beberapa kebudayaan  yang masih dijaga. Dibantu dengan adanya kampus ISBI Bandung dan beberapa kampus seni lainnya yang menyediakan sarana untuk mahasiswa berkreasi dengan kesenian tradisional
1.    TARI MERAK
Tari merak berasal tanah Pasundan, tarian ini dibuat oleh Raden Tjetje Somantri yang terinspirasi dari burung merak, karena sejak zaman dulu Merak menandakan sebuah mahkota.Tidak banyak sejarah dari tari merak, penari hanya menari dan melenggak lenggok sembari mengibaskan sayapnya bak seekor burung merak.  Walaupun begitu tarian ini mengutamakan keindahan Tidak heran bila semua orang yang melihat terkagum-kagum dengan tarian ini.Untuk membedakan tarian ini sangat gampang, ciri khasnya seorang penari  menggunakan mahkota, dan berpakaian seperti kamben namun coraknya seperti burung merak. Di zaman yang sudah canggih ini, kamu bisa gampang memesan atau langsung membeli 1 set pakaian tari merak dengan harga 2-4 juta. Jumlah penari biasanya 3 orang, namun terkadang hanya beranggotakan 2 orang saja, bisa ditarikan dengan berpasangan. Musik pengiringnya adalah gamelan
2.    TARI WAYANG
Setelah ada kesenian wayang golek, ternyata ada tariannya juga yang disebut Tari Wayang karena latar belakang tarian ini seperti cerita wayang. Biasanya karakter penari diambil dari salah satu karakter wayang golek, dengan gerakan tariannya mengikuti alur cerita.Gerakan tarian terkadang seperti sedang berkelahi atau perang, tergantung temanya. Jumlah penari pun dibebaskan, uniknya tarian ini lebih banyak ditarikan oleh laki-laki.Sekarang tari wayang pun telah terbagi menjadi 3 kelompok yaitu Tari Tunggal, Tari Berpasangan, dan Tari Massal. Pakaiannya pun disesuaikan dengan karakakter wayangnya sendiri, biasanya laki-laki menjadi Arjuna atau Abimanyu. Dan wanita menjadi Subadra atau Arimbi.Musik pengiring tari wayang adalah gamelan asal jawa barat





3.    TARI KETUK TILU
Tari Ketuk Tilu berasal dari Sunda, Jawa Barat. Kata tilu kalau diartikan ke bahasa Indonesia artinya tiga. Menurut sejarahnya ada kemungkinan nama ketuk tilu diambil karena iringan musik untuk tari ini mengeluarkan 3 suara.Biasanya penarinya berpasangan namun terkadang juga solo dancer, dalam gerakan tari Jaipoing selalu menggunakan gerakan goyang, muncid, geol, gitak, dan pencak. Dahulunya, tarian ini dipentaskan sebagai penyambutan datangnya masa panen dengan tujuan ungkapan rasa syukur pada Dewi Sri. Namun seiring dengan zaman, tarian ini bersifat hanya hiburan saja Kostum yang digunakan untuk pria adalah baju kampret, celana pengsi dengan atribut golok. Sedangkan untuk wanita, menggunakan kebaya dan sinjang dilengkapi selendang dan beberapa atribut seperti gelung, sabuk, dan kalung. Musik pengiringnya adalah gong, kecrek, kulanter, rebab, kempul dan kendang besar.
4.    TARI KEURSEUS
Tari Keurseus berasal dari tanah Sunda, kata ‘keurseus’ itu sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya kursus. Tarian ini dari seniman asal Cirebon. Awalnya tarian ini ditarikan oleh 2 orang yaitu Bapak Kontjer dan Bapak Wentar, diluar dugaan tarian ini Pakaian yang digunakan adalah pakaian menak atau pakaian tradisional seperti baju takwa, dilengkapi sinjang bermotif batik. Biasanya dilengkapi dengan tutup kepala seperti bendo citak, dengan membawa keris sebagai aksesoris dipinggang.Seiring dengan zaman tari ini terus dikembangkan sehingga mengandung beberapa karakter yang berbeda.disenangi oleh masyarakat, maka banyak orang yang ingin belajar  tarian ini. Hingga sekarang, peminat tari Keurseus adalah pria.Tari Keurseus pun dibagi menjadi 3 jenis yaitu tari gawil, kawiran dan lenyepan. Gerakan tarian keurseus hampir mirip dengan gerakan tari Tayuban. Tapi dalam 3 jenis itu, masing-masing jenis memiliki karakteristik masing-masing. Pakaian yang digunakan adalah pakaian menak atau pakaian tradisional seperti baju takwa, dilengkapi sinjang bermotif batik. Biasanya dilengkapi dengan tutup kepala seperti bendo citak, dengan membawa keris sebagai aksesoris dipinggang.Seiring dengan zaman tari ini terus dikembangkan sehingga mengandung beberapa karakter yang berbeda.








5.    TARI BUYUNG
Tari Buyung berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Kata Buyung sendiri mengandung artian jenis tanah liat yang digunakan oleh wanita zaman dulu untuk mengambil air. Tarian ini tercipta oleh Emalia Djatikusumah, biasanya tarian ini diadakan saat upacara seren tahun.Uniknya selama menari, para penari akan menopang tanah liat berbentuk mirip kendi, biasanya orang zaman dulu menyebutnya ‘buyung’, buyung tersebut ditaruh diatas kepala namun tidak boleh jatuh.Konon katanya tiap gerakan tari buyung ada maknanya, karena para penari akan melewati sesi dimana mereka menari diatas kendi dengan membawa buyung diatas kepala. Makna yang tersirat dari gerakan ini adalah seperti semboyan yang sering kita dengar yang berbunyi ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’Sangat dalam kan maknanya? Itulah tari buyung.Tari buyung biasanya ditarikan oleh para wanita, biasanya oleh 12 orang. Kostum yang digunakan biasanya kebaya dilengkapi dengan selendang.
6.    TARI RONGGENG BUGIS
Tari Ronggeng Bugis berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Ronggeng disini artinya penari laki-laki yang berpakaian wanita, dan ‘bugis’ adalah salah satu ras di daerah Sulawesi Selatan. Tarian tersebut bertemakan komedi dan ditarikan oleh 12 hingga 20 orang laki-laki.Dalam tarian ini para penari akan menggunakan make up tebal, bukan untuk terlihat cantik, namun untuk memberi kesan lucu. Bisa dilihat sendiri di gambar kalau make up yang digunakan seperti topeng.Sejarah singkat tarian ini adalah ketika kerajaan Cirebon menyuruh temannya dari ras Bugis memata-matai musuhnya.Musik yang digunakan untuk melatar belakangi tarian ini antara lain gong kecil, kecrek, dan kelenang.
7.    TARI SAMPIUNG
Tari Sampiung adalah tarian yang berasal dari Jawa Barat, zaman dulu biasanya tarian ini dipentaskan ketika menyambut Seren taun, ngaruat, pesta panen dan rebo wekasan, bahkan terkadang acara kepemerintahan RI.Sampiung dan samping sangat mirip ya? Namun jangan salah tanggap, tari sampiung bukanlah tari samping. Nama sampiung diambil dari sebuah judul lagu zaman dulu.Tarian ini pun memiliki beberapa sebutan seperti Tari Ngekngek dan Tari Jentreng. Jumlah penarinya tidak disyaratkan, kostum yang digunakan pun kostum sederhana yaitu kebaya, sinjang dan selendang, rambut dikondekan.Yang terdapat pada gambar sebenarnya bukan tari sampiung, minim sekali wancana yang saya dapat untuk mendapatkan photo tari sampiung. Namun kostumnya tidak jauh dengan yang ada digambar.Musik pengiringnya adalah Jentreng, rebab, atau kecapi



8.    TARI SINTREN
Tari Sintren adalah tarian tradisional masyarakat Jawa khususnya di daerah Cirebon Jawa Barat. Tari ini juga disebut dengan lais yaitu bentuk tari-tarian dengan aroma yang mistis/magis yanTari sintren diperankan seorang gadis yang masih suci, dibantu oleh pawang dengan diiringi gending 6 orang. Gadis tersebut lalu dimasukkan ke dalam kurungan ayam yang berselebung kain. Pawang/dalang tersebut kemudian berjalan memutari kurungan ayamtersebut sembari mengucapkan mantra yang bertujuan untuk memanggil ruh Dewi Lanjar.Jika pemanggilan ruh Dewi Lanjar itu berhasil, maka ketika kurungan tersebut dibuka, sang gadis tersebut sudah terlepas dari ikatan dan berdandan dengan cantik, lalu menari diiringi gending.
9.    RONGGENG GUNUNG
Ronggeng Gunung adalah sebuah seni tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat yang tumbuh dan berkembang di wilayah Ciamis Selatan dan Pangandaran, yaitu seperti daerah Panyutran, Ciparakan, Banjarsari, Burujul, Pangandaran dan Cijulang.Secara umum, kesenian ini hampir sama dengan tari ronggeng pada umumnya. Yakni dicirikan dengan penampilan satu orang atau lebih penari yang dilengkapi dengan alat musik gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring tariannya.
10. TARI JAIPONG
Tari Jaipong adalah tarian yang berasal dari Bandung provinsi Jawa Barat.Nama lain dari tari ini adalah Jaipongan yaitu sebuah genre seni tari yang lahir pada kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat ini menjadikannya banyak mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerakan tari tradisional yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerakan-gerakan bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam lainnya gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi juga untuk mengembangkan tarian tradisional atau kesenian yang kini dikenal dengan nama lain yaitu Jaipongan.
11. TARI TOPENG
Tari Topeng atau tari topeng Cirebon ini, dari namanya saja sudah bisa kita diperkirakan bahwa tarian ini berasal dari Cirebon.Tarian topeng ini diambil dari beberapa cerita rakyat tentang Sunan Gunung Jati yang saat itu sedang menguasai kota Cirebon, hingga pada suatu saat kota cirebon diserang oleh Pangeran Welang. Pada saat itu juga Sunan Gunung Jati tidak bisa menandingi kekuatan Pangeran Welang yang cukup kuat dan bahkan sunan gunung jati terancam kalah pada saat itu.Dari kisah tersebut terlahirlah tari topeng ini, yang dengan cepat menyebar ke beberapa daerah-daerah lain seperti Indramayu, Losari, Brebes, Subang, dan Jatibarang.

0 comments:

Posting Komentar