Selasa, 07 Januari 2020

Topeng Rumyang

                                                              Topeng Rumyang



Di kalangan dalang topeng Cirebon, kata Rumyang dianggap berasal dari kata ramyang-ramyang, yang artinya mulai terang, yakni suatu perubahan alam dari malam hari ke siang hari, atau sebaliknya. Ramyang-ramyang identik dengan suasana carangcang tihang (Sunda) yakni saat fajar mulai menyingsing. Rumyang (Menggambarkan kehidupan seorang remaja pada masa akil baligh).
Cirinya adalah Kedok topeng Rumyang serupa dengan Pamindo, namun tanpa hiasan rambut. Seperti juga kedok Pamindo, di tengah-tengah dahinya terdapat hiasan rerengu atau rengu batuk mimi, yang disambung dengan hiasan pilis yang melingkar di kedua sisi pipi sampai ke bagian pipi bawah. Warna kedoknya merah jambu, namun ada juga yang berwarna coklat muda. Karakter kedoknya sama dengan kedok Pamindo, yakni genit, lincah, atau ganjen. Jika disejajarkan dengan karakter tokoh wayang (golek atau kulit), kedok ini sama dengan Dipatikarna.
Artinya adalah Raut wajahnya membersitkan keceriaan, dan hal ini dapat dilihat dari bentuk mulutnya yang senantiasa menyiratkan seseorang dengan senyuman manisnya. Dalam struktur pertunjukan topeng Cirebon, kedok ini ditarikan pada bagian ketiga sebagai kelanjutan dari topeng Pamindo, namun ada pula yang ditarikan paling akhir. Tari topeng Rumyang berasal dari kata ramyang-ramyang yang artinya mulai terang. Tari ini menggambarkan seseorang yang mulai dewasa dan tahu arti kehidupan. Gerakan tarinya lincah dan riang. Kedoknya berwarna merah muda atau jingga sebagai lambing peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Iringan lagu rumyang atau kembang kapas atau buncis. Penarinya memakai pakaian berwarna merah muda atau jingga dan memakai kain lancar gelar. Tarian ini mempunyai makna menyucikan diri demi keselamatan kita.
Maknanya adalah supaya kita senantiasa mengahrumkan nama tuhan yaitu dengan cara berdoa dan berdzikir.

Sekarang kita bahas cara pembuatan tari topeng rumyang ini ya...
Kita harus tahu dulu alat dan bahannya :
- Topeng polos tanah liat
- Kuas lukis Uk. Besar (9-10) untuk pewarnaan cat dasar
- Kuas lukis Uk. Kecil (2-4) untuk warna yang lebih detail
- Cat minyak (putih, hitam, merah, pink, biru,emas)
- Drawing pen Uk. 06 Snowman
- Cat Tembok putih
- Ampelas
- Manik-manik warna Merah dan Emas

Berikut cara pembuatannya :
1). Topeng yang masih polos dengan permukaan yang tidak rata di ampelas hingga permukaan halus
2). Lalu, cat dengan cat tembok putih polos sebagai warna dasar. jangan langsung diwarnai dengan cat minyak.
3). tunggu sampai kurang lebih 15-30 menit langsung kering karena menggunakan cat tembok, tapi waktu pengeringan untuk cat minyak sedikit lebih lama, bahkan sangat lama.
4). kalau udah kering, bisa langsung di cat warna ping muda untuk bagian wajahnya.
5). lalu dilajutkan, kita cat juga bagian kepala atas yang dijadikan hiasan. biar warnanya lebih bling - bling kita pakai warna emas dan hitam. kalau bisa diukir juga untuk lebih mempercantik topengnya.
6). karena ukiran yang dicetak tidak rata dan tidak harmonis, maka kita harus kerjain sendiri dan mengukir sendiri menggunakan cat emas. oh iya gunakan kuas yang kecil ya agar lebih detail warnanya.
7). sekarang waktunya menggunakan drawing pen untuk mengukir mulut, alis, dan ukiran agar lebih detail. bikin mulutnya dengan warna merah terlebih dahulu.
8). selanjutnya tinggal kita hias wajah topeng Rumyang ini sesuai mungkin dengan karakter aslinya.
9). dan tahap terakhir, kita bikin anting dari manik - manik berwarna merah dan emas, kita juga butuh benang jahit berwarna merah.
kita ronce manik - manik tersebut.
Begitulah kira-kira arti dari topeng rumyang dan bagaimana cara pembuatannya.

0 comments:

Posting Komentar